Tidak hanya terkenal bersama industri musik dan filmnya, saat ini Korea Selatan juga sedang menjadi pusat perhatian di dalam dunia sastra dan kepenulisan. Dari penulis novel kontroversial Cho Nam-Joo sampai Kyung-Sook Shin yang karyanya laris sampai mendunia. Selain itu, disini kami juga akan membahas tentang permainan dari situs judi online di link baznassarolangun.org/blog/nexus-slot/
Asyiknya, anda sanggup membaca karya paling baik penulis-penulis asal Korea Selatan tersebut yang kini tersedia. Berikut saran novel Korea Terjemahan Indonesia yang dijamin nggak kalah seru dibanding drakor dengan kata lain drama Korea! Apa saja ya?
Rekomendasi Novel Korea Selatan Terjemahan
1. Pasukan Buzzer – Chang Kang-Myoung
Tim Aleph jagonya buat hal-hal yang berada di internet menjadi sanggup dipercaya 100% oleh netizen. Sayangnya, hal-hal yang dibikin itu adalah propaganda, dan hanya manipulasi opini publik. Ini adalah buku dari Chang Kang-Myoung yang membuatnya berhasil mendapatkan Penghargaan Penulis Today di tahun 2016
Tim Aleph awalannya perusahaan pemasaran online yang tawarkan jasa mempromosikan produk atau perusahaan. Beranggotakan Sam-goong yang ahli menyusun strategi, Chatatkat yang pandai merangkai kalimat, dan 01810 yang jago komputer. Mereka benar-benar lihai memanipulasi orang-orang lewat internet bersama ‘settingan’ yang mereka buat.
Suatu hari, Tim Aleph terima permohonan pekerjaan yang aneh. Jika mereka sanggup menghancurkan web site bernama Kafe Jumda di dalam saat satu bulan, mereka dapat diberi 90 juta won. Tim Aleph pun menjadi beraksi, namun mereka tidak jelas bahwa mereka kemungkinan saja terlibat permainan politik berbahaya dan organisasi rahasia yang tidak segan-segan menghilangkan siapa saja yang dianggap sanggup merugikan.
2. Shine – Jessica Jung
SONE kudu miliki buku hasil postingan dari Jessica! Plot di dalam cerita di buku ini agak sama bersama latar belakang Jessica nih, makanya banyak dikabarkan terkecuali buku ini seperti semi-biografi dari mantan lead-vocal girl group, Girls Generation atau SNSD.
Buku fiksi pertama dari Jessica ini mengisahkan berkenaan Rachel Kim, remaja 17 tahun keturunan Korea-Amerika dan ia direkrut oleh DB Entertainment, perusahaan musik K-Pop di Seoul. Rachel kudu latihan setiap harinya, tampil prima dan dilarang berkencan. Tapi skandal-skandal menjadi bermunculan dan ia mengupayakan mempertahankan citra kesempurnaan. Melalui buku ini Jessica menghendaki sanggup menularkan dorongan mencapai mimpi seperti yang ditunaikan Rachel!
3. Every Day is A Sunny Day When I Am with You – Bae Sung Tae
Pernah lihat komik strip ini keluar di timeline media sosial kalian? Yap, ini adalah ilustrasi dari Bae Sung Tae yang dihimpun di dalam satu buku kumpulan cerita bergambar, berkenaan pasangan yang baru menikah serta dua kucing peliharaannya di rumah.
Kebiasaan-kebiasaan yang berjalan pada pasangan muda ini digambarkan bersama lucu. Ada juga hal-hal rumit yang mereka hadapi namun isinya tetap dijamin manis-manis hangat yang sanggup buat siapa pun kesemsem sendiri!
4. Fish in The Water – Lee Chanhyuk
Personel dari AKMU atau Akdong Musician, Lee Chan Hyuk, menulis berkenaan seni dan nilai-nilai kehidupan dari perspektifnya sendiri. Novel ini juga terkait bersama album teranyar AKMU, yaitu “SAILING”. Buku ini segera diserbu fans K-Pop.
Perspektif yang ia tuliskan itu dibikin di dalam kerangka cerita fiksi lewat dua tokoh. Ada Seon yang seorang seniman, dan Hae-ya sebagai ‘muse’-nya. Tentang seni dan seniman, musik, kebebasan dan prinsip, serta kisah cinta Hae-ya dan Seon walau bersama pembawaan yang berlawanan.
5. Kim Ji-yeong, Lahir Tahun 1982 – Cho Nam-Joo
Tiga saran dari Admin sesudah itu dapat berasal dari karya Cho Nam Joo yang tetap bukan kaleng-kaleng! Pertama, menceritakan Kim Ji-Yeong, sosok wanita yang mengalami perlakuan diskriminatif sepanjang hidupnya. Di sedang kehidupan yang masih menghormati tinggi budaya patriarki, sebagai perempuan biasa ia mengupayakan tegar dan berjuang bersama apa yang berjalan di sekitarnya.
Berbagai problem yang menyerang, membuat ia merasakan perasaan sedih yang mendalam sebagai perempuan, membuatnya terjebak di dalam perasaan depresi. Buku ini menyadarkan kami bahwa persoalan diskriminasi dan kesetaraan gender masih menjadi tugas yang berat untuk diselesaikan. Selain novelnya yang semakin melejit dikarenakan dibaca oleh personil K-Pop grup BTS, film yang diangkat pun juga mendapatkan rating yang baik!