Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat memengaruhi kesejahteraan fisik, mental, dan emosional seseorang. Meningkatnya kasus PMS menekankan pentingnya mengenali ciri-ciri yang mungkin menandakan seseorang terinfeksi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum orang yang terkena penyakit kelamin:
1. Gejala Fisik:
- Ruam, luka, atau lecet di area genital atau mulut.
- Rasa gatal, terbakar, atau nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seks.
- Peningkatan keluarnya cairan dari vagina mahjong atau penis, yang mungkin berwarna, berbau, atau berubah tekstur.
2. Perubahan pada Kulit:
- Perubahan warna atau tekstur kulit di area genital atau sekitarnya.
- Munculnya kutil atau benjolan di area genital, anus, atau mulut.
3. Gejala Flu atau Sakit:
- Demam, menggigil, dan nyeri tubuh.
- Pembengkakan kelenjar getah bening di pangkal paha, leher, atau ketiak.
4. Gangguan pada Siklus Menstruasi:
- Perubahan pada siklus menstruasi, seperti periode yang lebih berat atau lebih ringan dari biasanya.
- Menstruasi yang tidak teratur atau absen.
5. Gejala pada Pria:
- Nyeri atau bengkak pada testis.
- Keluarnya cairan dari penis yang tidak normal.
6. Gejala pada Wanita:
- Nyeri saat berhubungan seks atau selama penetrasi.
- Nyeri panggul atau rasa tidak nyaman di perut bagian bawah.
- Pendarahan di luar siklus menstruasi.
7. Gejala Umum Lainnya:
- Sakit tenggorokan.
- Nyeri saat menelan.
- Nyeri pada sendi atau otot.
- Kelelahan yang berkepanjangan atau kelemahan.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dengan PMS akan mengalami gejala yang sama, dan beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali. Oleh karena itu, penting untuk menjalani tes dan pemeriksaan kesehatan secara teratur, terutama jika Anda aktif secara seksual atau memiliki risiko tertentu yang membuat Anda rentan terhadap infeksi PMS.
Pencegahan tetap merupakan langkah terbaik dalam menghindari penyakit kelamin. Ini termasuk penggunaan kondom saat berhubungan seks, menghindari hubungan seks tanpa pengaman dengan pasangan yang tidak diketahui riwayat kesehatannya, serta menjalani tes secara teratur dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki kekhawatiran atau gejala yang mencurigakan.