Ketahui Alasan Kenapa Kamu Harus Kuliah Kesehatan
Melanjutkan kuliah setelah lulus SMA sebetulnya telah jadi idaman nyaris seluruh generasi muda. Di era moderen saat ini dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai keahlian atau kompetensi tertentu di bidang tertentu, sehingga melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi merupakan tidak benar satu cara untuk mengasah keahlian atau kompetensi didalam diri seseorang.
Menurut Bob Aubrey didalam bukunya yang berjudul Managing Your Aspirations: Developing Personal Enterprise in the Global Workplace McGraw-Hill 2010, menyatakan sbobet mobile bahwa Pengembangan privat meliputi segala aktivitas yang menaikkan kesadaran dan identitas diri, mengembangkan bakat dan potensi, membangun sumber daya manusia dan memfasilitasi kinerja, menaikkan kualitas hidup dan beri tambahan kontribusi didalam mewujudkan idaman dan cita-cita.
Ada banyak pilihan yang ditawarkan kepada generasi muda dapat jadi apa nantinya. Mulai dari bidang sosial, alam, teknik, kesehatan, seni, serta bidang lainnya. Kesemuanya mempunyai peran tersendiri dan saling membutuhkan antara satu bersama lainnya, tak jikalau bidang kesehatan. Ada banyak alasan kenapa Anda kudu menentukan jadi tenaga kesehatan, dan melanjutkan kuliah kesehatan. Berikut ini alasannya :
Kesehatan Adalah yang Utama
Menurut Robert.H.Brook, didalam bukunya yang berjudul Redefining Health Care Systems 2017, menyatakan bahwa kebugaran adalah sebuah sumber daya yang dimiliki seluruh manusia dan bukan merupakan suatu tujuan hidup yang kudu dicapai. Kesehatan tidak terfokus kepada fisik yang bugar tetapi meliputi jiwa yang sehat di mana individu bisa bersikap toleran dan bisa terima perbedaan. Bidang kebugaran merupakan tidak benar satu bidang yang paling primer didalam menjamin kesejahteraan hidup manusia apalagi sejak dahulu kala. Menjamin kebugaran artinya beri tambahan kesempatan hidup lebih baik kepada manusia. Insan yang sehat terhubung mungkin yang lebih besar dapat lahirnya beragam inovasi, ide, serta kesimpulan yang bisa menaikkan kesejahteraan hidup manusia. Itulah sebabnya, kebugaran adalah komponen utama yang bisa mewujudkan cita-cita seseorang.
Bekerja Sekaligus Menolong Sesama
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial apalagi sejak manusia dilahirkan ke dunia. Hubungan keluarga merupakan hubungan sosial pertama yang dijalin oleh seorang manusia. Jiwa sosial didalam diri manusia secara naluriah melahirkan rasa saling tolong menopang kepada sesama. Ini menyatakan bahwa dorongan menopang orang lain merupakan naluri alami manusia menurut Desmita didalam bukunya Psikologi Perkembangan, tahun 2012. Menjadi tenaga kebugaran memungkinkan seseorang mobilisasi profesi sekaligus menopang orang lain. Tenaga kebugaran adalah hanya satu penolong yang mempunyai keahlian didalam menopang kebugaran seseorang apalagi didalam keadaan darurat. Bayangkan saja, didalam keadaan darurat hanya tenaga kebugaran yang bisa beri tambahan pertolongan, bila perawat, bidan, fisioterapis, sampai dokter.
Ilmu Kesehatan Bermanfaat Bagi diri Sendiri dan Keluarga
Ilmu kebugaran yang didapatkan sepanjang kuliah kebugaran berfungsi bagi diri sendiri, keluarga, apalagi siapa saja yang kami temui. Bekal ilmu ilmu yang didapatkan bisa jadi pedoman hidup dan meniti hidup sebaik-baiknya, apalagi seorang tenaga kebugaran selangkah di depan didalam meniti hidup yang sehat.
Tenaga Kesehatan Akan Selalu Dibutuhkan Kapanpun
Disebutkan sebelumnya bahwa kebugaran adalah perihal yang paling utama didalam kehidupan manusia. Teori klasik H. L. Bloom menyatakan bahwa ada 4 segi yang memengaruhi derajat kebugaran secara berturut-turut, yaitu: 1) type hidup (life style); 2) lingkungan (sosial, ekonomi, politik, budaya); 3) pelayanan kesehatan; dan 4) segi genetik (keturunan). Keempat determinan berikut saling berinteraksi dan pada selanjutnya terhitung dapat memengaruhi status kebugaran seseorang. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, gangguan kebugaran terkini yang tetap belum terpecahkan merupakan tidak benar satu akibat dari kurangnya tenaga kebugaran yang ada di Indonesia. Dilansir dari kbr.id yang didapatkan dari Paparan Kabag Kepegawaian dan Umum Ditjen Farmalkes, Pemetaan Kebutuhan Tenaga Kefarmasian, Kemenkes RI, 2019; www.farmalkes.kemkes.go.id disebutkan bahwa Indonesia tetap defisit tenaga kesehatan. Data yang sukses disatuka kbr.id adalah sebagai berikut :
Defisit Dokter Gigi
Dalam Permenkes 75 Tahun 2014 dan Permenkes 9 Tahun 2014, Indonesia mempunyai keperluan dokter gigi sebanyak 9.825 orang untuk Puskesmas Rawat Inap (Ranap) dan Non-Ranap. Tapi menurut information Ditjen Farmalkes, Indonesia baru mempunyai 7.127 dokter gigi untuk Puskesmas. Artinya, tetap ada defisit sebanyak 2.698 orang. Ditjen Farmalkes terhitung mencatat bahwa Indonesia membutuhkan 28.000 dokter gigi untuk klinik. Namun, sampai saat ini kuantitas SDM riilnya belum diketahui.
Defisit Apoteker
Ditjen Farmalkes, kuantitas apoteker di Indonesia belum memenuhi standar. Idealnya, Puskesmas Ranap dan Non-Ranap membutuhkan 13.279 orang apoteker. Namun, SDM riilnya hanya berjumlah 12.155 orang saja. Artinya, Indonesia tetap kekurangan apoteker sebanyak 1.124 orang. Sementara itu, Indonesia terhitung membutuhkan 14.000 apoteker untuk klinik. Namun, Ditjen Farmalkes belum mempunyai information soal kuantitas SDM riil yang tersedia.
Defisit Tenaga Kesehatan Masyarakat
Menurut UU No. 36 Tahun 2014, Tenaga Kesehatan Masyarakat terdiri dari epidemologi kesehatan, tenaga promosi kebugaran dan ilmu perilaku, pembimbing kebugaran kerja, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, tenaga biostatistik dan kependudukan, serta tenaga kebugaran reproduksi dan keluarga. Puskesmas dan klinik di Indonesia membutuhkan keseluruhan 19.650 Tenaga Kesehatan Masyarakat. Namun menurut information Ditjen Farmalkes, SDM riilnya hanya menggapai 13.458 orang saja. Dengan begitu, Indonesia tetap defisit Tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak 6.192 orang.