Anda sedang mencari sistem informasi kesehatan terbaik untuk pengelolaan fasilitas pelayanan kesehatan? Cobain produk ini, yuk!
Semenjak sebagian tahun yang lalu, tata kelola pelayanan kesehatan di Indonesia telah mulai terintegrasi dengan teknologi sistem informasi yang canggih dan terpadu. Tidak pelak sistem informasi khusus lingkup kesehatan hal yang demikian menjadi satu keperluan yang penting dalam menyokong sekaligus mengembangkan pengelolaan operasional fasilitas pelayanan kesehatan. Baik pada lingkungan rumah sakit, puskesmas, klinik, tempat praktik mandiri dokter, laboratorium kesehatan, dan malahan apotik.
Apa Itu Sistem Isu Kesehatan?
Menurut Aturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014 yang dirilis oleh web legal JDIH Kemenkeu RI, sistem no limit city informasi kesehatan adalah suatu perangkat pengelolaan data dan informasi kesehatan untuk memberi tuntunan perbuatan atau keputusan yang berkhasiat dalam menyokong peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat.
Sistem yang juga diketahui dengan SIK ini menggabungkan prosedur, perangkat teknologi, dan sumber kekuatan manusia. Di mana dapat mengolah data dan informasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dalam menyokong pembangunan kesehatan nasional. Sehingga, dengan pengontrolan SIK, tiap-tiap fasilitas pelayanan kesehatan dapat berkesempatan:
Menyelenggarakan pelayanan medis dasar dan/atau medis spesialistik terhadap pasien yang lebih optimal dan minim effort
Menjamin ketersediaan, kualitas, dan akses terhadap data kesehatan yang bernilai pengetahuan serta data yang dapat dipertanggungjawabkan oleh kekuatan medis, seperti dokter, dan kekuatan kesehatan tambahan lainnya, seperti perawat dan bidan
Memberdayakan peran serta masyarakat, termasuk organisasi pekerjaan kesehatan dalam penyelenggaraan sistem hal yang demikian Dan umumnya, SIK terdiri dari komponen-komponen:
Registrasi pasien yang mana bertujuan mempermudah pasien dalam meregistrasikan diri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara online. Selain itu, komponen ini juga membantu kekuatan kesehatan yang bertugas dalam mencatat sekaligus mengidentifikasi data atau status pasien dari awal masuk hingga pasien pulang, direferensikan, atau meninggal.
Pembayaran tagihan selama menerapkan layanan kesehatan, seperti rawat jalan, rawat inap, dan penunjang medis (laboratorium, radiologi, rehabilitasi medis).
Pendorong rekam medis dan laboratorium yang akan mencatat detil data identitas, pemeriksaan, pengobatan, dan perbuatan medis pada pasien di fasilitas pelayanan kesehatan. Semisal, hasil pemeriksaan CT scan, ECG, USG, EEG, dan lain-lain.
Fasilitas farmasi atau apotik untuk pengelolaan pelaksanaan penjualan obat terhadap pasien dan persediaan obat yang terorganisir secara komputerisasi.
5 Jenis Produk Sistem Isu Kesehatan
Seperti yang telah tersampaikan pada awal artikel, SIK meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional tiap-tiap fasilitas pelayanan kesehatan. Utamanya pada tingkat rumah sakit (baik itu rumah sakit pemerintah sentra, rumah sakit pemerintah tempat, atau rumah sakit swasta yang teregistrasi), klinik, puskesmas, tempat praktik mandiri dokter, dan malahan laboratorium kesehatan.
Keadaan inilah yang membikin berjanji untuk membangun dan mengimplementasikan sebagian tipe sistem informasi manajemen yang menyesuaikan cakupan lingkungan kerja dan keperluan pelayanan kesehatan. Kenal selengkapnya dengan membaca penjelasannya berikut ini.
1. Sistem Isu Manajemen Rumah Sakit (SIM RS)
Produk andalan yang pertama adalah aplikasi sistem informasi rumah sakit atau SIM RS. Sejatinya SIM RS mempunyai fungsi dasar sebuah sistem informasi pada umumnya yang mana berkhasiat dalam mengintegrasikan, mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan merubah data klinis pasien.
SIM RS meliputi modul front end hingga back end untuk menyokong beragam tipe keperluan sistem informasi kesehatan dan konektivitas sistem komputerisasi rumah sakit yang dikala ini kian tinggi. Semisal, konektivitas dengan BPJS Kesehatan, sistem Kementerian Kesehatan, dan milik pemerintah tempat. Serta aplikasi penunjang lain seperti sistem informasi laboratorium, rekam medis elektronik, payment gateway, dan lain-lain. Untuk detil fitur dalam SIM RS, Anda dapat membacanya di sini.
2. Sistem Isu Manajemen Klinik (SIM Klinik)
Selain mengembangkan sistem untuk tingkat rumah sakit, juga membikin sistem informasi manajemen kesehatan khusus lingkup klinik atau yang lebih diketahui dengan SIM klinik. Sistem khusus pengelolaan klinik ini adalah format atau versi sederhana dari sistem informasi manajemen rumah sakit (SIM RS). Di mana khusus multi klinik, SIM klinik teraMedik telah menyokong implementasi dengan hanya single application dan single database.
3. Sistem Isu Manajemen Sumber Tenaga Manusia
Produk berikutnya berpusat pada sistem yang berkhasiat dalam pengelolaan atau manajemen sumber kekuatan manusia di dalam fasilitas pelayanan kesehatan. Seperti dokter lazim, dokter pakar, perawat, dan kekuatan lain yang kompeten di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Pengembang mengintegrasikan sistem sedemikian rupa untuk memenuhi keperluan tiap-tiap fasilitas pelayanan kesehatan dalam memformalkan pelaksanaan seleksi, evaluasi, dan penggajian. Dengan kata lain, sistem informasi untuk manajemen SDM meliputi:
- Presensi kehadiran kerja
- Payroll
- Administrasi tunjangan
- Recruiting atau learning management
- Layanan mandiri karyawan
- Manajemen kehadiran kerja
4. Picture Archiving Communication System (PACS)
Berikutnya, juga menyediakan sistem PACS (Picture Archiving Communication System) yang mana adalah sistem komputasi yang mengelola akuisisi, transmisi, penyimpanan, distribusi, tampilan, dan interpretasi dari citra medis.
Keunikan PACS milik adalah adanya dukungan pengurangan tarif untuk manajemen citra medis yang rumit. Serta mempercepat alur pelayanan untuk distribusi citra medis di fasilitas pelayanan kesehatan. Selain itu, PACS juga menerapkan standar DICOM dan teknologi Jepang untuk menjawab keperluan digitalisasi pencitraan medis dan radiologi di fasilitas pelayanan kesehatan.
5. teraMedikCE/Cloud
Produk terakhir yang paling terupdate adalah teraMedikCE. Secara garis besar, mempunyai modul dan fitur yang telah terintegrasi dengan arsitektur web cloud-based. Sehingga dapat diterapkan di satu lokasi atau di seluruh sistem pelayanan kesehatan instansi terkait. Di antaranya adalah:
- Dashboard, untuk menyajikan laporan rekapitulasi informasi terkait fitur-fitur dasar di dalam SIM dan kegiatan sistem lainnya.
- Laporan, untuk menyokong beragam dokumentasi keperluan dan operasional klinik. Mulai dari laporan praktik klinik, laporan daftar pasien, laporan resep dan penjualan obat, laporan diagnosa pasien, dan lain-lain.
- Registrasi, untuk memfasilitasi pasien supaya dapat mendaftar atau mendapatkan nomor antrian layanan klinik secara online.
- Sehingga, pasien tidak lagi patut mengantre nomor pelayanan selama berjam-jam di dalam klinik.
- Plasma antrian, untuk mengembangkan fungsi fitur registrasi di mana antrian registrasi pasien pada tiap-tiap poliklinik, farmasi, dan penunjang medis lainnya dapat di kelola dengan lebih baik.
- Layanan dokter dan perawat, supaya masing-masing dokter dan perawat dapat mengelola pelayanan terkonsentrasi dengan pasien serta mempermudah mereka dalam memantau sekaligus melacak catatan data pasien dari banyak tempat layanan dalam satu waktu.
- Kasir, untuk mempermudah pengelolaan pelaksanaan pembayaran tagihan layanan kesehatan.
- Apotik, untuk mempermudah pengelolaan pelaksanaan penjualan obat terhadap pasien dan persediaan obat yang terorganisir secara komputerisasi.
- Pembelian dan inventori, untuk mengelola transaksi pembelian dan pengadaan alat medis yang klinik butuhkan, mulai dari
- masker, sarung tangan, perban, plester, jarum suntik, dan malahan kelengkapan bedah.
- Rekam medis elektronik, untuk memfasilitasi kekuatan kesehatan sekaligus pasien dalam mendapatkan rincian rekam medis atau
- riwayat medis dan perawatan pasien dalam satu tempat yang bersifat aman, rahasia, dan utuh.
- Integrasi BPJS, di mana sistem melaksanakan bridging dengan BPJS untuk mengakses sebagian fasilitas yang di sediakan BPJS supaya mempercepat dan mempermudah akses pasien yang mempunyai BPJS supaya pasien mendapatkan pelayanan yang optimal.
- Laboratorium, untuk mengelola informasi hingga menyokong pelaksanaan perbuatan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan kinerja laboratorium.